[sunting] Tipologi
Seperti dikatakan di atas, naskah nipah bentuknya mirip dengan naskah lontar. Perbedaan utama ialah bahwa naskah nipah lebih tipis daripada lontar dan dengan ini lebih lentur. Ketipisan bahan ini menyebabkan naskah nipah secara umum tidak ditulisi dengan cara menggoreskan tulisan dengan pisau seperti pada lontar, namun dengan cara ditulisi dengan kalam dan tinta.[sunting] Penyebaran
Naskah-naskah nipah yang sampai sekarang diketemukan bisa dikatakan semuanya berasal dari Jawa Barat. Jumlah keseluruhan naskah nipah tidaklah terlalu banyak, hanya beberapa puluh saja dibandingkan dengan ribuan naskah lontar. Teks-teks yang dimuat naskah ini adalah dalam bahasa Sunda, Sunda Kunda, dan Jawa Kuna.Teks-teks ternama yang dimuat dalam naskah-naskah nipah antara lain adalah naskah teks-teks Jawa Kuna Kakawin Arjunawiwāha (naskah Perpustakaan Nasional RI Kropak 641), Kuñjarakarna (naskah Universitas Leiden Or 2266), dan teks Sunda Kuna Carita Purnawijaya (naskah Perpustakaan Nasional RI Kropak 423).
Terutama naskah Kakawin Arjunawiwāha ini sungguh istimewa karena sekaligus merupakan naskah nipah tertua dan naskah yang memuat teks Jawa Kuna tertua. Naskah ini bertarikhkan tahun 1344 Masehi.
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar